JAKARTA, iNews.id - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) membukukan laba bersih sebesar Rp17,56 miliar di 2022 lalu. Angka itu merosot 72,78 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp65,29 miliar.
Sedangkan, pendapatan perseroan tercatat naik 37,31 persen dari sebelumnya Rp1,18 triliun, menjadi Rp1,62 triliun. Secara rinci, pendapatan segmen jasa konstruksi tercatat sebesar Rp1,47 triliun, segmen industri mencatatkan pendapatan sebesar Rp118,01 miliar, serta segmen konsesi sebesar Rp30,64 miliar.
Adapun, beban pokok pendapatan WEGE mengalami kenaikan sebesar 40,72 persen menjadi Rp1,51 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun. Sementara itu, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp38,95 miliar, beban lainnya sebesar Rp54,20 miliar, serta beban keuangan sebesar Rp30,90 miliar.
Per Juni 2023, total nilai aset WEGE tercatat sebesar Rp5,30 triliun, turun dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp5,42 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp2,77 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,53 triliun.
Sebagai informasi, pada Januari 2023 lalu, WEGE kembali meraih proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), paket pekerjaan tersebut datang dari proyek pembangunan bangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI (Kemenkomarves) senilai Rp745 miliar.
Sebelumnya, WEGE telah mengamankan proyek hunian pekerja konstruksi IKN modular. Adapun, lingkup pekerjaan WEGE dalam proyek ini adalah rancang bangun dengan masa pelaksanaan pekerjaan selama 660 hari kerja. Nantinya, kawasan Gedung Kemenkomarves ini akan berdiri di atas lahan seluas 24.274 meter persegi.