"Hadirnya rute ini melengkapi rute Sydney-Denpasar pp yang sebelumnya telah kembali beroperasi lebih dahulu," ujar Irfan.
Dia menuturkan, pembukaan kembali rute tersebut menjadi sinyal positif bagi outlook peningkatan trafik penumpang internasional Garuda Indonesia. Ini mengingat Australia merupakan salah satu pangsa pasar potensial, sebagai salah satu negara dengan tingkat kunjungan wisatawan tertinggi ke Indonesia.
Pada Juli 2022, jumlah kunjungan wisatawan asal Australia menuju Indonesia tercatat sebanyak 80.000 orang.
"Peluang pasar ini yang kami yakini akan terus meningkat sejalan dengan berbagai relaksasi perjalanan antar negara yang mulai diterapkan serta upaya peningkatan alat produksi yang terus kami optimalkan" ucapnya.
Dia berharap, pembukaan ruten ini mengakomodir kebutuhan konektivitas yang lebih beragam bagi turis mancanegara menuju berbagai destinasi wisata di Indonesia. Selain itu, juga memberikan kemudahan perjalanan pulang pergi bagi pelajar Indonesia yang sedang melaksanakan studi di Australia terutama di Melbourne, maupun bagi kalangan pekerja yang memiliki mobilitas tinggi serta memiliki preferensi tersendiri terhadap kebutuhan layanan penerbangan langsung dari Melbourne menuju Jakarta maupun sebaliknya.