JAKARTA, iNews.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengembalikan pesawat Bombardier CRJ-1000 secara bertahap. Pada fase awal dilakukan pengembalian dua pesawat kepada lessor asal Montreal, Kanada, Nordic Aviation Capital (NAC) dan Export Development Canada (EDC).
Tercatat, ada 18 pesawat Bombardier CRJ-1000 yang sebelumnya pernah dioperasikan emiten dengan kode saham GIAA ini. Dua pesawat Bombardier CRJ-1000 yang dikembalikan dengan nomor registrasi PK-GRQ dan PK-GRN tersebut diberangkatkan pada pukul 09.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju MHIRJ Facility Service Centre, Tucson, Arizona, Amerika Serikat.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menuturkan, tindak lanjut pengembangan armada tersebut merupakan kesepakatan negosiasi bersama Nordic Aviation Capital dan Export Development Canada.
Pengembalian armada, lanjut Irfan, merupakan bagian dari strategi restrukturisasi yang dijalankan Garuda Indonesia setelah dirampungkannya putusan homologasi PKPU, termasuk intensifikasi rencana strategis perusahaan dalam percepatan pemulihan kinerja.
"Pengembalian pesawat merupakan langkah transformasi Garuda Indonesia untuk memperkuat fundamen operasional yang lebih solid dengan mengoptimalkan utilisasi armada, serta penyesuaian alat produksi termasuk spesifikasi pesawat yang disesuaikan dengan segmentasi dan karakteristik pasar," ujar Irfan, Selasa (2/8/2022).