Lalu, airport building service dan passenger charge (PSC) Rp1,1 juta. Kemudian, margin sebesar 2,5 persen atau setara Rp815.565. Sehingga total biaya penerbangan per orang mencapai Rp33,4 juta.
Meski begitu, biaya tersebut belum difinalisasi lantaran maskapai juga melihat asumsi harga kurs dolar AS ke depannya.
"Jadi dengan asumsi-asumsi tadi, saat ini masih sangat terbatas, belum firm kita hitung direct dan indirect cost-nya, total cost-nya sekitar Rp31,4 juta, ditambah dengan Airport building service and PSC sekitar Rp1,1 juta, jadi totalnya sekitar Rp32,6 juta. Kita hitung 2,5 persen margin, jadi sekitar Rp33,4 juta," kata Ade saat rapat bersama dengan Panja BPIH DPR.
Kementerian Agama memang menetapkan maksimumnya margin untuk penerbangan sebesar 3 persen. Namun, dari perhitungan sementara Garuda Indonesia, margin yang diperoleh hanya berada di angka 2,5 persen atau setara Rp815.565.
Adapun biaya terbesar dari seluruh komponen biaya yang berhubungan langsung dengan operasional pesawat (direct operating cost) adalah avtur atau bahan bakar. Saat ini biaya avtur mencapai 40,2 persen atau setara Rp13,1 dari total keseluruhan biaya perawatan pesawat.
Ade R Susardi mengatakan, dalam perhitungan manajemen harga avtur yang digunakan untuk memberangkatkan jamaah haji 2023 sebesar 93 sen dolar AS per liter. Data per awal Februari 2023.
Sementara, harga rata-rata biaya avtur untuk penerbangan rute internasional berada di angka 97 sen dolar AS per liter. Angka ini berdasarkan data International Air Transport Association (IATA) atau Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional.