Soal kebijakan kenaikan batas bawah pesawat menjadi 35 persen, Ikhsan menyebut tidak ada dampak signifikan bagi Garuda. Pasalnya, Garuda merupakan maskapai premium yang tidak "bermain harga" di batas bawah.
"Garuda itu premiun, dan kita full service, tetap pasti harganya lebih tinggi dibanding LCC. Tapi kita tetap membuka kemungkinan memberikan harga diskon dan harga promosi," tutur dia.
Namun, dia menyambut baik langkah pemerintah merevisi batas bawah, sehingga perang harga di segmen LCC bisa dicegah. Garuda diketahui memiliki anak usaha LCC, yaitu Citilink.
"Rata-rata sekarang kan mungkin maskapai enggak boleh rugi lagi. Jadi mereka harus menjaga harga supaya tetap dapat yield (keuntungan). Biasanya mereka enggak main di bawah, main di tengah," ujar dia.