Selain itu, Gazprom juga telah terlibat dalam program ekstensif untuk menyalurkan gas alam ke rumah tangga setempat.
Adapun, total pendapatan Gazprom sepanjang 2023 turun menjadi 8,5 triliun rubel dari 11,7 triliun pada tahun 2022. Laba inti, atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA), turun menjadi 618,38 miliar rubel dari 2,79 triliun rubel pada tahun 2022.
“EBITDA setahun penuh sebesar 7,2 miliar dolar AS adalah yang terburuk dalam 22 tahun, sejak perusahaan melaporkan 7,6 miliar dolar AS pada tahun 2002,” ucap Broker BCS Global Markets, Ronald Smith.
Menurut perhitungan Reuters, pasokan gas alam Gazprom ke Eropa anjlok 55,6 persen menjadi 28,3 miliar meter kubik (bcm) pada tahun 2023. Gazprom belum menerbitkan statistik ekspornya sendiri sejak awal tahun 2023.