Dia berpesan agar pengerjaan gedung terminal dapat diselesaikan dengan tepat waktu dengan kualitas yang baik karena pembangunan Pelabuhan Sanur telah dimulai sejak Desember 2020, yang meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).
“Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp398 miliar,” ucapnya.
Adapun pekerjaan konstruksi (fisik) Pelabuhan Sanur yang dilakukan oleh Hutama-Bangun-Virama KSO ini meliputi pekerjaan persiapan; pekerjaan breakwater 1 (sisi selatan), pekerjaan breakwater 2 (sisi utara), pekerjaan pengerukan, pekerjaan Talud, pekerjaan Dermaga Apung, pekerjaan pembangunan fasilitas darat (gedung terminal), penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi, dan pekerjaan lainnya.
“Saat ini progres pembangunan Pelabuhan Sanur sudah mencapai 42,4 persen. Secara keseluruhan, ditargetkan pembangunannya rampung pada pertengahan tahun 2022,” tutur Budi Karya.