Menurut dia, saat ini di Jakarta hunian vertikal akan makin berkembang. Berdasarkan riset Housing Finance Center BTN, kebutuhan rumah di Jakarta dalam 13 tahun mendatang akan terus meningkat di mana akhir tahun 2030 kemungkinan backlog menembus sekitar 1,751 juta rumah.
"Kemungkinan akan terjadi defisit karena laju pertumbuhan penduduk DKI yang tinggi namun lahan semakin sempit, rumah susun menjadi pilihan pengembang untuk ekspansi," kata dia.
Turut hadir dalam IPEX ke 18 ini Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso, untuk menyaksikan akad KPR massal. Akad KPR massal ini diikuti oleh sekitar 1.000 debitur di seluruh Indonesia, 200 di antaranya dilakukan di saat IPEX berlangsung pada 22-30 September 2018 di JC.