“KUR Fintech Festival merupakan langkah dari pemerintah Surakarta guna meningkatkan kualitas UMKM Surakarta terutama dalam go-ekspor, dengan memberikan akses pembiayaan, serta memberi semangat bagi pelaku UMKM dalam memulihkan ekonomi Indonesia, terutama wilayah Surakarta,” ungkap Teguh.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangki mengatakan, hingga 9 mei 2022, penyaluran KUR nasional sudah mencapai 33,68 persen atau Rp125,67 triliun dari target tahun 2022 dan telah diberikan kepada 2,72 juta debitur.
Penyaluran KUR di wilayah Solo Raya hingga 11 Mei 2022 adalah sebesar Rp4,28 triliun atau 18 persen dari total penyaluran KUR di Provinsi Jawa Tengah, dengan realisasi KUR di Kota Surakarta sendiri telah mencapai Rp451 miliar.
"UMKM merupakan motor penggerak ekonomi di Indonesia. UMKM juga banyak melahirkan industri-industri kreatif. 99,9 persen kegiatan usaha di Indonesia adalah UMKM. UMKM sendiri menyumbang sebesar 61 persen untuk perekonomian Indonesia. Dalam transaksi digital di ASEAN, Indonesia merupakan negara penyumbang transaksi ekonomi terbesar dibandingkan negara lainnya, yaitu sebesar 42 persen,” kata Iskandar
Dalam acara tersebut, hadir juga KADIN Indonesia yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Komunikasi dan Informatika, Firlie H. Ganinduto. Ia menekankan peran KADIN dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional, yang akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah guna memastikan UMKM Indonesia go-digital dengan menyiapkan program kolaborasi antara pelaku UMKM dengan penyelenggara fintech.
"Harapan kami adalah untuk menjadi yang terdepan dalam akselerasi digitalisasi usaha dengan menyiapkan program serta kolaborasi pelaku UMKM dan penyelenggara fintech dapat meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Firlie.