Di satu sisi, adanya peningkatan EBITDA sebesar 50,30 persen, mampu meminimalkan kerugian sebelum pajak di luar rugi asosiasi, dari 134,5 juta dolar AS menjadi 41,12 juta dolar AS. "Parameter kinerja ini menjadi sebuah nilai positif bagi Krakatau Steel dan kami yakin perseroan akan semakin lebih baik lagi di tahun 2018 ini," tutur dia.
Perseroan juga telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan laba pendapatan pada tahun ini, yaitu meningkatkan volume penjualan melalui perjanjian pasokan jangka panjang atau long term supply agreement (LTSA) dengan pelanggan-pelanggan potensial serta sinergi dengan BUMN.
"Perseroan juga akan menjaga kehandalan fasilitas produksi, melakukan penyelesaian proyek-proyek strategis tepat waktu, menjaga likuiditas perusahaan untuk ketersediaan modal kerja dan menurunkan beban keuangan perseroan. Kami targetkan peningkatan penjualan Tahun 2018 sampai 40 persen," ucapnya.
"Target pertumbuhan 2018 kalau mengacu pada RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) kami, pertumbuhannya 7 persen jadi 14 persen atau hampir 2 persen di atas target pertumbuhan ekonomi nasional,"
Berikut susunan Direksi dan Komisaris Krakatau Steel yang baru:
Direktur Utama: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi
Direktur Keuangan: Tardi
Direktur SDM: Rahmad Hidayat
Direktur Logistik dan Pengembangan Usaha: Ogi Rulino
Direktur Produksi dan Teknologi: Wisnu Kuncoro
Direktur Pemasaran: Purwono Widodo
Komisaris Utama: I Gusti Putu Suryawirawan
Komisaris: Ridwan Djamaluddin
Komisaris: Nanang Pamuji Mugasejati
Komisaris: Dadang Kurnia
Komisaris Independen: Roy E. Maningkas
Komisaris Independen: Nana Rohan