Pengumuman ini dilakukan pasca pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan pegawai dalam jajaran eksekutif pada bulan Februari untuk memangkas biaya sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp30,4 triliun selama dua tahun ke depan.
"Sekarang kita perlu memiliki pola pikir untuk mengambil biaya dalam segala hal yang kita lakukan. Itu perlu dibangun ke dalam budaya kita" kata Mary Barra.
Penawaran pensiun dini sebelumnya juga pernah dilakukan GM pada 2018-2019, dimana pihaknya menawarkan kebijakan tersebut kepada sekitar 18.000 karyawan dari Amerika Utara.
GM mengumumkan program pemotongan biaya 2 miliar dolar AS pada Januari, mengatakan sebesar 30 persen hingga 50 persen penghematan akan dilakukan selama tahun 2023.
Pada saat itu, para eksekutif mengatakan mereka merencanakan pengurangan jumlah karyawan melalui penawaran pensiun dini daripada PHK.