Dia menuturkan, investor yang dahulu hanya fokus pada energi fosil, saat ini sudah banyak yang beralih ke energi hijau. Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mendapatkan komitmen pendanaan untuk pengembangan di Dieng unit III dan IV.
Di samping itu, Geo Dipa Energi juga akan bekerja sama dengan pihak lain untuk pengembangan Dieng unit VI dan VII.
“Untungnya kita sudah berada zona green energy, yang lain masih di sini (fosil), kita sudah di green, sehingga kita menjadi tujuan investasi untuk green energy. Karena nanti ke depan, kalau Indonesia memberlakukan carbon tax, itu green energy akan menjadi lebih bergairah sekali,” ucapnya.
Meski begitu, untuk memproses datangnya investor tersebut, masih diperlukan pembangunan infrastruktur dasar yang memadai. Dia juga menekankan, Indonesia tidak kekurangan investor yang berminat untuk berinvestasi di sektor energi ramah lingkungan di Indonesia.
"Salah satu contoh, Patuha Unit II belum selesai dibuat, tapi sudah ada yang memberikan grant sebesar 10 juta dolar AS untuk membeli carbon creditnya. Belum jadi pun sudah ada yang ngasih 10 juta dolar AS,” tuturnya.