Dari sisi sektoral, indeks yang menguat antara lain energi 0,47 persen, industri 0,35 persen, siklikal 0,45 persen, kesehatan 0,37 persen, dan teknologi 5,51 persen.
Sementara sisanya masih tertekan yakni bahan baku -0,58 persen, non siklikal -0,13 persen, keuangan -0,06 persen, properti -0,11 persen, dan infrastruktur -0,25 persen.
Investor asing terpantau melakukan net sell secara akumulatif sebesar Rp270,5 miliar di awal pembukaan.
Pembelian asing terhadap sejumlah emiten big caps di pasar reguler antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp24,8 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp18,4 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp13,8 miliar.
Sementara net sell asing di pasar reguler yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp9,3 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp8,3 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp4,6 miliar.
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT WIR ASIA Tbk (WIRG) tumbuh 24,55 persen di Rp685, PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 13,02 persen di Rp382, dan PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) melesat 8,28 persen di Rp182.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) anjlok -6,30 persen di Rp238, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) terpuruk -6,12 persen di Rp92, dan PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) tertekan -3,81 persen di Rp404.