Uber Eats akan tetap beroperasi hingga akhir Mei, dimana setelahnya rekanan pengantaran dan restoran Uber akan pindah ke platform GrabFood.
Sebagai informasi, Uber dan Grab sebenarnya sama-sama dimiliki oleh SoftBank Group Corp, perusahaan investasi asal Jepang dan Didi Chuxing, perusahaan transportasi online asal China. Kedua investor ini mendorong agar perusahaan yang mereka dukung untuk meningkatkan keuntungan karena tertekan kerugian akibat ‘membakar’ uang dalam beberapa tahun terakhir.
Hengkangnya Uber di luar AS bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2016, Uber yang saat itu dikendalikan Travis Kalanick menjual unit bisnisnya di China kepada Didi Chuxing, ditukar 17,5 persen saham Didi Chuxing. Di Rusia, Uber juga menjual bisnisnya kepada Yandex, perusahaan transportasi online asal Belanda, tak lama sebelum Dara Khosrowshahi mengambil alih Uber.