“Program HoKi mendorong mahasiswa, para generasi muda untuk berani mengaktualisasikan ide, kreasi, ataupun inovasi dalam sebuah bisnis. Inisiatif ini mengakselerasi tumbuhnya wirausaha di Indonesia, di mana hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah yang saat ini mendorong peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 3,95 persen pada 2024," ujae Damar.
Dalam acara tersebut, hadir pula Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting, Ketua ISEI Jakarta Inarno Djajadi, jajaran Direksi PT Pegadaian, Rektor, Wakil Rektor, serta tamu undangan lainnya.
Loto memberikan apresiasi kepada PT Pegadaian atas penyelenggaraan HoKi dan menyampaikan bahwa program-program sejenis ini perlu untuk terus dikembangka oleh berbagai stakeholders, karena dapat mendorong penambahan jumlah wirausaha baru di Indonesia yang juga akan menunjang lahirnya Indonesia Emas pada 2045.
“Pada 2045, 70 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif (15-64 tahun). Jika bonus demografi ini tidak dimanfaatkan dengan baik akan membawa dampak buruk terutama masalah sosial seperti kemiskinan, kesehatan yang rendah, pengangguran, dan tingkat kriminalitas yang tinggi," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan menciptakan bibit unggul SDM yang memiliki jiwa entrepreneur, akan meminimalisir timbulnya potensi permasalahan sosial. Hal ini karena semakin banyak wirausaha akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka kesempatan kerja yang lebih luas.
Seperti diketahui, acara Graduation Day ini juga menjadi ajang para tim yang telah dinyatakan lulus dalam program HoKi season 2 untuk menampilkan produk mereka melalui area showcase yang dimeriahkan oleh music performance dari group band D’Masiv yang menambah semarak dan semangat acara.