Dalam kesempatan yang sama pula, Direktur Utama EMP dan CEO Syailendra S. Bakrie, menjelaskan bahwa penemuan gas di tempat dari blok KKS Bentu tersebut juga merefleksikan pencapaian perusahaan dalam mengembangkan usaha kami secara organik.
"Kami berharap pencapaian positif ini dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dan penemuan gas ini juga mendukung usaha pemerintah dalam mencapai produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di tahun 2030," urai Syailendra.
Kepala Divisi Program & Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro menambahkan bahwa temuan struktur gas yang berhasil diperoleh EMP merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan. Menurutnya, hal ini juga akan menjaga kontribusi EMP dalam mendukung produksi gas di masa yang akan datang, karena saat ini lebih dari 50 persen produksi gas di wilayah perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara dikontribusikan oleh EMP.
"SKK Migas berharap temuan gas ini dapat segera diproduksikan secara komersial guna memenuhi kebutuhan Listrik dan industri di provinsi Riau, serta mendukung neraca gas nasional," ujar Hudi.
Sebagai informasi, Blok KKS Bentu saat ini dioperasikan dan dimiliki 100 persen partisipasi interestnya oleh EMP Bentu Limited. Sepanjang tahun 2023, blok KKS Bentu tersebut memproduksikan rata-rata 81 juta kaki kubik gas per harinya.