JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menanggung biaya penginapan dan perjalanan darat untuk wisatawan domestik dan internasional yang terjebak di Bali karena erupsi Gunung Agung.
"Untuk hotel, seperti dulu juga kejadian pada hari H-nya ditutup apabila dia sudah habis (masa penginapannya). Kalau dia masih mau stay, stay saja di situ. Kalau dia mau habis atau mau pulang ini akan digratiskan satu hari," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Namun, kata Menpar, fasilitas gratis untuk penginapan itu hanya berlaku satu hari. Jika turis tersebut ingin menambah masa penginapan lebih dari satu hari, maka harus membayar. Tapi, dengan harga diskon selama bencana alam masih terjadi.
"Untuk hari-hari berikutnya diberikan diskon tapi pada saat hari-hari itu (saat bencana alam). Tapi, kesepakatan umum, konsesus namanya diberikan diskon 40 persen. Kalau hari pertamanya gratis," ujar dia.
Selain penginapan, Kemenpar juga menggratiskan tiket perjalanan melalui darat untuk para turis asing dan lokal yang tertahan dan ingin segera keluar dari di Pulau Dewata. Fasilitas ini hanya berlaku untuk transportasi darat karena jalur udara lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali ditutup. Menpar mengatakan, jalur darat tersebut berlaku untuk yang ingin menuju Surabaya dan Lombok.