Sementara itu, untuk menjawab tantangan perubahan iklim, pemerintah masih konsisten pada komitmen untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan. Dalam hal ini telah dikembangkan mekanisme nilai ekonomi karbon yang akan menjadi dasar pemberian insentif bagi perusahaan untuk mendorong penurunan emisi.
Ketahanan sektor eksternal Indonesia saat ini juga masih tetap terjaga karena didukung dengan neraca perdagangan yang surplus selama 27 bulan berturut-turut. Berbagai indikator utama seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel, juga terus tumbuh sejalan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) yang terus berada di level ekspansif. Selain itu, inflasi Indonesia termasuk relatif terkendali sebesar 4,94% meski di tengah kenaikan inflasi global.
“Berbagai capaian positif ini harus dipertahankan dengan melanjutkan kerja sama yang baik selama ini, juga mengingat berbagai tantangan lain yang telah menanti di depan mata. Namun, kami memandang optimis prospek ekonomi Indonesia ke depan, dan berharap hal yang sama juga dirasakan oleh para pengusaha,” ungkap Airlangga.