Kemudian pengembangan green tourism, seperti desa wisata yang berdampak positif dalam peningkatan kunjungan wisatawan di Indonesia, yakni sebesar 30-35 persen pada tahun 2023.
Sandiaga mengatakan, hal tersebut menjadi bukti bahwa destinasi wisata yang menawarkan ecotourism serta isu-isu lingkungan dan berkelanjutan menjadi potensi wisata yang patut diperhitungkan.
"Ini akan kita tuangkan dalam konsep pariwisata yang berbasis berkualitas dan berkelanjutan. Ini yang kita perjuangkan dan semua merasakan peran Indonesia yang sangat kuat dan India sekarang memegang tongkat estafet sebagai Presidensi G20," katanya.
"Kita lihat pariwisata Indonesia sebagai acuan, apalagi kita sekarang sudah diangkat sebagai Dewan Eksekutif UNWTO, kuncinya adalah bagaimana kita bisa melanjutkan momentum ini sebagai percepatan pembangunan yang fokus kepada pemulihan ekonomi dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," ucapnya.
Melanjutkan agenda kerja berikutnya, Sandiaga Uno bersama delegasi mengunjungi Tinto, Art & Craft Bazar yang berlokasi di Assembleia Taj Resort & Convention Centre. Dirinya pun mengakhiri rangkaian agenda kerja dengan pertemuan bilateral bersama negara sahabat.
Dimulai dari pertemuan dengan Menteri Pariwisata Afrika Selatan, Patricia de Lille yang dilanjutkan pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Budaya India, Gangapuram Kishan Reddy.
"Jadi saya ingin terima kasih kepada Masni Eriza dan temen-temen KBRI yang selama tiga working Group sebelumnya telah mewakili perjuangan kita. Ini tentunya sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Jokowi, bahwa kita tampil di kancah global dengan membawa nama besar Indonesia yang sekarang sudah sangat dipercaya oleh dunia," tuturnya.