Ia menekankan, untuk saat ini pihaknya akan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Hal ini sebagaimana perintah Presiden Prabowo Subianto.
"Sekarang harga batu bara dunia lagi turun 25-30 persen, ini terjadi karena suplai demand. Kalau harga belum bagus, ya kita kelola dengan penuh hati-hati," tuturnya.
Bahlil menjelaskan total batu bara yang diperdagangkan di pasar global mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Indonesia menyumbang ekspor batu bara sebesar 650 juta ton per tahun atau sekitar 45 persen dari total yang diperdagangkan di pasar global.
Meski Indonesia punya ceruk pasar yang cukup besar dari permintaan pasar, pihaknya tidak bisa pengaruhi harga dunia yang saat ini harganya masih anjlok hingga 30 persen.