Untuk itu, pihaknya dalam rangka menambah pembangkit untuk sistem kelistrikan Jawa Bali, membangun dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke-9 dan 10. PLTU ini diklaim menggunakan teknologi yang lebih canggih dari delapan unit sebelumnya.
Teknologi terbaru ini disebut ultra supercritical (USC) yang tingkat efisiensinya lebih baik dari pembangkit listrik sebelumnya. Perbedaan tingkat efisiensi USC dengan teknologi sebelumnya sebesar 4 persen.
Teknologi yang saat ini digunakan hanya mampu mengefisiensikan 34 persen, sedangkan teknologi USC sekitar 38-40 persen. "Beda sekitar empat persenan. Luar biasa kalau untuk pembangkit itu," tuturnya.