Adhi mengimbau pelaku industri mamin melakukan langkah alternatif untuk memangkas biaya produksi, di antaranya melakukan efisiensi atau penghematan ongkos produksi untuk pengeluaran energi dan air untuk meredam kenaikan harga bahan baku tersebut.
“Kalau dilihat, pengeluaran energi dan air cukup besar. Ini yang coba dipangkas untuk menekan biaya produksi,” ucapnya.
Selain itu, perusahaan juga tengah mencari bahan baku alternatif untuk memangkas biaya produksi. Namun, Gapmmi juga berkomitmen tetap menjaga kualitas produk.
Adhi berharap, tambahan pasokan gula dari Australia pada masa panen di Juni dan Juli mendatang dapat membantu menstabilkan harga. Sehingga biaya produksi bisa kembali normal dan Gapmmi tidak perlu menaikkan harga produk pada akhir tahun ini.