Mendag menjelaskan, meski ekspor September 2022 turun secara bulanan, namun apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021, ekspor September 2022 justru mengalami peningkatan sebesar 20,28 persen YoY.
Pertumbuhan ekspor yang tinggi ini didorong oleh adanya kenaikan signifikan pada ekspor migas sebesar 41,80 persen dan ekspor nonmigas yang tumbuh sebesar 19,26 persen YoY.
Di sisi lain, beberapa produk utama ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan tertinggi pada bulan September 2022 (MoM), yaitu bijih logam, terak, dan abu (HS 26) naik 29,07 persen, serta kendaraan dan bagiannya (HS 87) naik 4,79 persen.
Selanjutnya, pulp dari kayu (HS 47) naik 3,84 persen, ampas/sisa industri makanan (HS 23) naik 2,23 persen, dan plastik dan barang dari plastik (HS 39) naik 1,37 persen.
“Angka ekspor kendaraan dan bagiannya (HS 87) di September 2022 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah," ujar Zulkifli.