Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Inflasi dan Lockdown China 

Dinar Fitra Maghiszha
Ilustrasi harga minyak dunia. (Foto: Istimewa)

Inflasi dan kenaikan suku bunga yang agresif telah mendorong dolar AS ke level tertinggi 20 tahun. Saat dolar sedang mengangkasa, maka membuat minyak lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

"Minyak masih didorong oleh kekhawatiran pasokan karena Rusia mengambil langkah maju mempersenjatai energi," ucap Managing Partner SPI Asset Management Stephen Innes.

Sebuah laporan Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis (12/5/2022) mengatakan, peningkatan produksi minyak di Timur Tengah dan Amerika Serikat diharapkan dapat mengisi defisit pasokan yang timbul akibat terhentinya stok Rusia.

Badan tersebut mencatat produksi Rusia akan turun hampir 3 juta barel per hari (bph) mulai Juli, atau sekitar tiga kali lebih banyak daripada yang saat ini dipindahkan. Ini bakal terjadi apabila sanksi untuk perang terhadap Ukraina semakin diperluas atau jika Rusia menghalangi pembelian dari negara-negara Eropa.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Rusia Gempur Ukraina Jelang Pertemuan Trump-Zelensky, Kyiv Gelap Gulita

Internasional
1 hari lalu

Nah! Warga Nigeria Sebut Serangan AS Salah Sasaran, bukan Ngebom Lokasi ISIS

Internasional
1 hari lalu

Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru

Internasional
1 hari lalu

Badai Salju Parah Terjang Amerika, 1.700 Penerbangan Dibatalkan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal