Harga Minyak Mentah Melesat dalam Sepekan Imbas Ketegangan di Timur Tengah

Aditya Pratama
Harga minyak mentah dunia melesat pada perdagangan sepekan pertama di 2024 imbas ketegangan di Timur Tengah. (Foto: Reuters)

Bank of America menyampaikan, pihaknya mengambil sikap defensif terhadap stok minyak karena perkiraan harga minyak dalam jangka panjang. Mereka memperkirakan kisaran harga minyak Brent sebesar 70 dolar AS hingga 90 dolar AS per barel sejak OPEC+ melakukan intervensi untuk mempertahankan harga dan menyebut bahwa kurva minyak belakangan ini merupakan hambatan bagi nilai komoditas tersebut.

Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes menyebut bahwa jumlah rig pengeboran aktif, gabungan rig minyak dan gas alam, turun satu rig pada minggu lalu menjadi 621, penurunan ketiga dalam empat minggu. Jumlah rig pengeboran minyak mentah bertambah satu menjadi 501, sementara rig pengeboran gas alam turun dua menjadi 118.

Kelompok spekulan memangkas posisi gabungan kontrak berjangka dan opsi di New York dan London sebanyak 33,051 kontrak menjadi 51,215 selama periode tersebut.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
24 hari lalu

Anak Riza Chalid Heran Didakwa Rugikan Negara Rp2,9 Triliun: Itu Kontrak Sewa 10 Tahun

Nasional
30 hari lalu

Anak Riza Chalid soal Kasus Minyak Mentah: Ayah Saya Tak Terlibat!

Internasional
31 hari lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Internasional
1 bulan lalu

Pelestina Tak Lagi Menganggap Amerika sebagai Mediator Damai Konflik dengan Israel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal