"Ini akan benar-benar menguji keberanian pasar karena hingga saat ini risiko terhadap pasokan telah diremehkan, karena tidak ada gangguan, jadi ini bisa menjadi pengubah permainan," ucap Analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn.
Ada kekhawatiran bahwa ketegangan tersebut akan mendorong Iran untuk memblokir Selat Hormuz atau menyerang infrastruktur Saudi, seperti yang dilakukannya pada tahun 2019.
Adapun selat tersebut merupakan titik kemacetan logistik utama yang dilalui seperlima pasokan minyak harian.
"Perkiraan kami untuk kuartal 4 2024 adalah (harga minyak mentah) 75 dolar AS per sebelum berita utama baru-baru ini, tetapi jika serangan ini benar-benar terjadi, harga bisa mencapai level rata-rata mendekati 78-80 dolar AS per barel," ucap Analis StoneX Alex Hodes dalam sebuah catatan.
Para menteri dari negara-negara Teluk Arab dan Iran menghadiri pertemuan negara-negara Asia yang diselenggarakan oleh Qatar untuk membahas de-eskalasi permusuhan antara Israel dan Iran.
Menurut dua sumber yang mengetahui pertemuan tersebut, negara-negara Teluk Arab berusaha meyakinkan Iran tentang kenetralan mereka dalam konflik tersebut karena kekhawatiran tindakan lebih lanjut dapat mengancam fasilitas minyak Teluk.