Analis di pialang minyak PVM, Tamas Varga menyebut, aksi pengeboman berkelanjutan di Jalur Gaza dan penargetan Hizbullah di Lebanon bukanlah pernyataan perdamaian.
“Hal ini kemudian memicu gagasan bahwa pada tahap tertentu tindakan pembalasan dari Iran atau proksinya tidak akan lama lagi,” kata Varga dikutip, Sabtu (10/8/2024).
Sementara, AS, Mesir, dan Qatar menyatakan agar Hamas dan Israel kembali ke meja perundingan untuk menutup kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Analis pasar senior di Price Futures Group, Phil Flynn menyebut, upaya terbaru pemerintahan Biden untuk memulai kembali perundingan antara Israel dan Hamas mungkin tidak akan membuahkan hasil. Hal ini membuat dana lindung nilai dapat memanfaatkan setiap tenggat waktu perundingan gencatan senjata untuk menekan harga minyak lebih rendah,
“Pada titik tertentu mereka mungkin menyadari bahwa perundingan gencatan senjata bukanlah alasan untuk menjual lebih banyak minyak,” tuturnya.