Harga Minyak Mentah Menguat, Ini Pemicunya

Dinar Fitra Maghiszha
Harga minyak mentah menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (27/3/2023) setelah kekhawatiran atas krisis perbankan mereda. (Foto: Reuters)

Selain itu, peningkatan harga juga didukung pernyataan Presiden Vladimir Putin yang mengatakan dirinya akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarus. Komentar itu meningkatkan ketegangan geopolitik di Eropa atas Ukraina.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pada, Jumat (24/3/2023) bahwa Moskow sangat dekat untuk mencapai target pemangkasan produksi minyak mentah sebesar 500.000 barel per hari (bpd) menjadi sekitar 9,5 juta bpd.

Meski menurunkan produksi, Rusia diperkirakan akan mempertahankan ekspor minyak mentah dengan memangkas kilang mereka pada bulan April.

Ekspor produk minyak Rusia sampai saat ini lebih berpengaruh terhadap pasokan global, daripada sentimen batasan ekspor minyak mentah oleh oleh Uni Eropa baru-baru ini.

"Kenaikan harga minyak juga terjadi karena ada pemulihan aktivitas lebih lanjut dan kegiatan ekonomi dari pandemi Covid-19," ucap Analis CMC Markets, Tina Teng.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
28 hari lalu

Menlu Lavrov Tuding NATO dan Uni Eropa Perangi Rusia Lewat Ukraina

Nasional
30 hari lalu

Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Apa Keuntungan buat Indonesia?

Bisnis
31 hari lalu

IEU-CEPA Resmi Diteken, 98 Persen Tarif Perdagangan RI-Uni Eropa Dihapus

Nasional
31 hari lalu

RI-Uni Eropa Resmi Teken Kesepakatan IEU-CEPA, Berlaku Efektif Januari 2027

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal