Sementara itu, tekanan makroekonomi membatasi kenaikan harga minyak setelah data yang dirilis pada hari Jumat menunjukkan peningkatan inflasi. Dalam 12 bulan hingga Maret, inflasi AS naik 2,7 persen setelah kenaikan 2,5 persen di bulan Februari.
The Fed memiliki target inflasi sebesar 2 persen. Diperkirakan bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan minggu depan.
“Data ekonomi pagi ini cukup bagi pelaku pasar untuk menyimpulkan bahwa The Fed tidak akan segera melakukan penurunan suku bunga dalam waktu dekat,” ucap John Kilduff dari Again Capital LLC.
Sementara itu, dolar melonjak ke level tertinggi baru dalam 34 tahun terhadap yen pada hari Jumat, sebagian didukung oleh data inflasi AS.