Sementara itu, anggota parlemen AS telah menambahkan sanksi terhadap ekspor minyak Iran ke dalam paket bantuan Ukraina yang tertunda setelah serangan Teheran terhadap Israel akhir pekan lalu.
Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), menurut data Reuters. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan OPEC+ akan mulai meningkatkan produksi minyak mulai bulan Juli.
Anggota OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, bulan lalu sepakat untuk memperpanjang pengurangan produksi sukarela sebesar 2,2 juta barel per hari (bpd) hingga akhir Juni. Hal ini membantu menjaga harga minyak agar tetap tinggi.
Analis dari Goldman Sachs dan Commerzbank menaikkan perkiraan minyak mentah Brent pada hari Jumat, dengan mempertimbangkan ketegangan geopolitik serta prospek peningkatan permintaan dan terbatasnya pasokan oleh OPEC dan sekutunya OPEC+.
Perusahaan-perusahaan energi AS minggu ini menambah rig minyak dan gas alam untuk pertama kalinya dalam lima minggu, menurut laporan perusahaan jasa energi Baker Hughes pada hari Jumat. Jumlah rig minyak dan gas, yang merupakan indikator awal produksi di masa depan, naik 2 rig menjadi 619 rig dalam minggu yang berakhir tanggal 19 April.