Selain itu, serangan Ukraina terhadap kilang minyak Rusia, yang menyebabkan kebakaran di kilang terbesar Rosneft turut mendukung harga minyak mentah.
Stok minyak mentah AS juga turun secara tak terduga pada minggu lalu karena kilang meningkatkan pemrosesan sementara persediaan bensin merosot karena permintaan meningkat.
Dari sisi permintaan, bank sentral China mempertahankan suku bunga kebijakan utama tidak berubah karena pihak berwenang terus memprioritaskan stabilitas mata uang di tengah ketidakpastian mengenai perkiraan waktu penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya pinjaman konsumen, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.
Di AS, beberapa tanda perlambatan aktivitas ekonomi dipandang tidak akan mendorong The Fed untuk mulai memotong suku bunganya sebelum bulan Juni karena data lain menunjukkan kenaikan harga produsen yang lebih besar dari perkiraan pada bulan lalu.