Permintaan minyak dunia juga terjadi akibat ketegangan yang masih terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Serta laporan mingguan EIA, stok minyak mentah AS mengalami penurunan pada akhir Januari 2024 sebesar 10,4 juta bbl menjadi 420,7 juta bbl. Selain itu, juga dilaporkan penurunan produksi minyak AS pada akhir Januari 2024 sebesar 900.000 bph menjadi 12,3 juta bph.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh terdapat stimulus perekonomian China melalui penurunan reserve requirement ratio yang diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi China.
Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama pada Januari 2024 dibandingkan Desember 2023 sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar 2,41 dolar AS/bbl dari 77,91 dolar AS/bbl menjadi 80,32 dolar AS/bbl.
- WTI (Nymex) naik sebesar 1,74 dolar AS/bbl dari 72,12 dolar AS/bbl menjadi 73,86 dolar AS/bbl.
- Brent (ICE) naik sebesar 1,83 dolar AS/bbl dari 77,32 dolar AS/bbl menjadi 79,15 dolar AS/bbl.
- Basket OPEC naik sebesar 0,90 dolar AS/bbl dari 79,00 dolar AS/bbl menjadi 79,90 dolar AS/bbl.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar 1,61 dolar AS/bbl dari 75,51 dolar AS/bbl menjadi 77,12 dolar AS/bbl.