HOUSTON, iNews.id - Harga minyak mentah dunia turun sekitar 1 persen menuju level terendah dalam satu minggu pada hari Senin karena Badai Beryl menutup kilang dan pelabuhan Amerika Serikat (AS) di sepanjang Teluk Meksiko. Selain itu, harapan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat mengurangi kekhawatiran tentang gangguan pasokan minyak mentah global.
Mengutip Reuters, Brent berjangka turun 79 sen atau 0,9 persen menjadi 85,75 dolar AS per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 83 sen atau 1 persen menjadi 82,33 dolar AS per barel.
Badai Beryl menerjang wilayah Texas dengan angin kencang dan hujan lebat saat bergerak ke daratan. Akibatnya, pelabuhan minyak ditutup, ratusan penerbangan dibatalkan dan lebih dari 2,7 juta rumah dan tempat usaha kehilangan aliran listrik. Untuk diketahui, Texas menghasilkan minyak dan gas alam paling banyak dibandingkan negara bagian AS mana pun.
"Beberapa dampak yang mengurangi risiko pagi ini ikut bertanggung jawab atas penurunan (harga minyak) ini, karena lindung nilai yang ditetapkan sebelum (badai) Beryl dibatalkan karena fasilitas minyak mentah mengalami kerusakan yang relatif kecil di daerah yang terkena dampak," kata analis konsultan energi Gelber and Associates dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, dari Timur Tengah, pembicaraan mengenai rencana gencatan senjata AS untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama sembilan bulan di Gaza sedang berlangsung dan dimediasi oleh Qatar dan Mesir.