Sementara, sektor manufaktur AS juga mengalami kontraksi pada bulan Juli untuk bulan keempat berturut-turut.
Data ekonomi yang melemah di AS muncul karena penurunan permintaan di China telah membuat para pedagang khawatir.
Selain itu, risiko geopolitik di Timur Tengah juga membayangi pergerakan harga minyak mentah, di mana Israel bersiap menghadapi serangan dari Iran setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran minggu lalu.
Presiden Rapidan Energy, Bob McNally memperingatkan bahwa ketegangan di Timur Tengah dapat meningkatkan eskalasi konflik.
"Jika Iran menyerang Israel dan membunuh warga sipil, pemerintah Netanyahu akan membalas lebih keras," katanya.