"Sampai dengan akhir Juli 2019, total kesepakatan pembelian minyak mentah dan kondensat dari KKKS domestik mencapai 123,6 MBCD (million barrel crude oil per day)," ucapnya.
Mantan direktur keuangan Bank Mandiri itu menilai, perbaikan kinerja keuangan Pertamina juga terlihat dari marjin laba. Dia menyebut, marjin laba kotor (gross profit margin) berada di kisaran 14 persen sementara marjin laba operasional (operating profit margin) di kisaran 8 persen.
Peningkatan kinerja juga tercermin dalam arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar 1,57 miliar dolar AS. Angka ini meningkat 2 kali lipat dari posisi pada tahun lalu yang sebesar 756 juta dolar AS.
"Walaupun terdapat peningkatan pada aktivitas investasi dan pembayaran pinjaman, cash-on-hand tetap terjaga di level 7,38 miliar dolar AS," katanya. (Taufik Fajar)