JAKARTA, iNews.id - Sejumlah pedagang dan pembeli di pasar tradisional yang ada di provinsi DKI Jakarta mengeluhkan harga sembako kebutuhan pokok yang melonjak tinggi selama beberapa waktu terakhir.
Siti (45) salah satu pembeli di Pasar Kaget yang ada di Jalan Bendungan Melayu menyebutkan harga berbagai kebutuhan pokok kian tinggi.
"Sekarang apa-apa mahal, kasihan kami ini yang nggak dapat KJP atau bantuan kupon dan sembako murah dari pemerintah," ujar Siti warga Kelurahan Tugu Selatan yang sedang berbelanja di lokasi.
Dengan harga cabai merah yang saat ini nyaris menyentuh Rp100.000 per kilogram dan tomat yang menyentuh harga Rp25.000 per kilogram ia merasa hal tersebut sangat memberatkan.
"Suami cuman karyawan swasta yang gajinya tidak naik seperti PNS, uang belanja juga dikasih hanya Rp100.000 per hari sungguh tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata perempuan yang memiliki dua anak usia SD dan SMP tersebut.
Sementara itu, Titin (43) pedagang sayur Madura di Jalan Bendungan Melayu mengaku berbagai harga kebutuhan pokok yang tinggi membuat para ibu-ibu rumah tangga mengurangi pembelian.
"Jelas jadi berpengaruh sama jualan kita pak. Emak-emak pada mengurangi jumlah pembelian, omset jelas turun hampir 50 persen," kata Titin.
Menambahkan, Dahri (53) pedagang Toko Beras Cianjur di Pasar Kaget Bendungan Melayu juga menyebutkan harga beras masih melambung tinggi.
"Banyak beras kosong, soalnya stok dari Cipinang juga terbatas. Beras kualitas medium Rp16.000 per kilogram. Sedangkan untuk beras pasokan dari Cipinang dan Foodstation itu Rp175.000 ukuran 10 kilogram kualitas ya antara premium atau medium ya harus dirasa dulu biar jelas," kata Dahri.