Harga TBS Belum Stabil, SPKS Dorong Pemda Fasilitasi Pembangunan Lembaga Petani Sawit Swadaya

Advenia Elisabeth
SPKS mendorong agar pemda dapat memfasilitasi pembangunan kelembagaan petani sawit swadaya agar petani dapat bermitra dengan pabrik dalam penyediaan bahan baku. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto mengatakan, saat ini harga kelapa sawit belum stabil pascapencabutan larangan ekspor crude palm oil (CPO). Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di level petani plasma, rata-rata tertinggi berkisar Rp2.150 per kilogram (kg) dan terendah Rp1.600 per kg. 

"Walaupun terjadi perbedaan harga antara petani plasma dan swadaya dengan selisih harga 20 persen, namun kita berharap harga sawit akan kembali bagus sehinga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani sawit dan keluarga," ujar Darto kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (9/8/2022). 

Dia juga mengimbau kepada para petani agar terus merawat kebun untuk meningkatkan produksi hasil perkebunan dan mendorong agar pemerintah daerah dapat memfasilitasi pembangunan kelembagaan petani sawit swadaya, sehingga para petani dapat bermitra dengan pabrik dalam penyediaan bahan baku. 

"Dengan begitu, perbedaan harga TBS antara petani plasma dan swadaya tidak terlalu jauh," kata dia.

Fluktuasi harga TBS, kata Darto, sangat rentan terjadi di sektor kelapa sawit. Sebab, sawit merupakan orientasi pasar dan dominan ekspor. 

Jika terjadi masalah di arena pasar, maka akan berdampak ke harga TBS. Ini adalah risiko komoditas ekspor. Meski begitu, para petani sudah mengelola sawit luas dan harga TBS sawit petani tetap harus dijaga agar bisa memberikan kesejahteraan bagi para petani. 

"Ini yang mesti dijelaskan kepada para petani sawit oleh pemerintah dengan tidak menjanjikan target harga TBS. Namun pemerintah tetap diminta untuk melakukan stabilitasi pasar sawit dengan mendorong dan mempercepat kelapa sawit berkelanjutan agar sawit Indonesia tetap memiliki prospek positif di level global," ucapnya. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
11 bulan lalu

Program Sawit Terampil Dukung Petani Swadaya Penuhi Standar Berkelanjutan 

Bisnis
1 tahun lalu

Wamentan Minta Petani Sawit Ikut Tanam Padi demi Kejar Swasembada

Buletin
1 tahun lalu

Kemenkop UKM Groundbreaking 2 Pabrik Minyak Makan Merah di Kalimantan Barat

Bisnis
2 tahun lalu

Ganjar-Mahfud Janji Perhatikan Isu Lokal di Kaltim dari Masyarakat Adat hingga Petani Sawit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal