JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) melayangkan surat terbuka yang berisi 5 tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat terbuka itu, terkait dengan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang terus anjlok.
Dalam surat terbuka tersebut, Apkasindo menyampaikan 5 tuntutan kepada Presiden Jokowi agar dapat menyeimbangkan antara ketersediaan, kebutuhan, dan keterjangkauan minyak goreng dengan tatakelola perkelapasawitan Indonesia.
Pertama, mencabut domestic market obligation (DMO), domestic price obligation (DPO), dan Flush Out (FO) untuk crude palm oil (CPO). Apkasindo menilai ketiga kebijakan itu sudah tidak efektif pada saat ini.
Kedua, memerintahkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk meniadakan Pungutan Ekspor (PE) dan Bea Keluar (BK) untuk sementara waktu. Atau paling tidak menurunkan tarif PE, BK, dan menghapus FO.
Asumsi yang digunakan adalah jika beban CPO sudah diturunkan maka harga CPO domestik akan terangkat, Harga TBS kembali baik, Ekspor akan kembali lancar , dan kondisi saat ini harga minyak bumi di atas harga CPO.