Tomy menuturkan, jika kondisi pasar seperti ini terus sampai mendekati tahun baru, harga telur ayam bisa lebih turun lagi. Bahkan, bisa di bawah Rp30.000 per kilogram (kg). Ketika harga telur ayam semakin turun, maka yang merintih adalah para peternak.
Pasalnya, harga pakan ternak saat ini sedang tinggi, ditambah bahan bakar minyak (BBM) juga naik, otomatis keuntungan yang didapat peternak semakin tipis.
"Kalau makin turun, kasian peternaknya. Dapat untung berapa mereka. Pakan ternak aja mahal. Belum lagi ongkos transport mereka," ucap Tomy.
Jika dibandingkan Natal 2021, menurut dia, harga telur ayam masih di batas wajar yakni diantara Rp31.000-Rp32.000 per kg. Dia pun tak tahu apa penyebab turunnya harga telur hari ini.
"Natal tahun lalu masih mendingan. Penjualan masih enak. H-1 tahun lalu Rp31.000-Rp32.000, itu naik. Sedangkan sekarang malah turun. Kurang tau penyebabnya apa," kata dia.