“Itu saya kira satu faktor ya, kalau kita sekarang bisa memperkirakan bahwa pada musim yang akan datang mungkin panen tidak sebaik yang diharapkan atau berisiko tidak sebaik yang diharapkan, berarti pedagang juga tahu,” paparnya.
Gesekan geopolitik global hingga menguatnya dolar AS terhadap nilai tukar rupiah pun membuat sejumlah harga komoditas di dalam negeri bergejolak naik, termasuk beras.
Dia menyebut, harga komoditas di pasar internasional masih fluktuatif, sehingga berpengaruh besar terhadap pasar lokal. Dinamika ini menjadi pertimbangan bagi pelaku pasar ritel di Indonesia.