Direktur Utama BRI tersebut menyebut, bank yang dinakhodainya menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 4-5 persen.
"Kita menentukan ekspansi Rp90 triliun ini berdasarkan demand, dan demand-nya ada dari sektor pertanian dan pangan. Distribusi sektor tersebut tempat demandnya. Kita lihat demandnya berapa baru kita kasih supply-nya berapa," ujarnya.
Pertanian dan peternakan menjadi salah satu sektor yang dibidik BRI untuk menggenjot kredit karena cukup kebal dari Covid-19. Meski PSBB masih berlaku di beberapa daerah, bukan berarti aktivitas pertanian dan peternakan berhenti.
"Pertanian terus berproduksi karena masyarakat membutuhkan makan," kata Sunarso.