Selain itu, terdapat tiga teknologi yang dipandang mempermudah operasional tol, seperti pengembangan intelligent traffic system (ITS), smart closed circuited television (Smart CCTV), dan Data Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS) yang dapat mendeteksi kendala di jalan tol dan mendeteksi kondisi lalu lintas secara real-time.
Tjahjo mencatat sistem ITS telah lama dikembangkan, dengan menggunakan artificial intelligence (AI) yang dikendalikan secara terpusat di command center yang berlokasi di HK Tower, serta dapat diakses di control room masing-masing cabang tol dengan penjagaan personil selama 24 jam.
Keunggulan dari sistem ini, dapat mendeteksi dan menganalisis kendali pendapatan tol, kendali performa peralatan tol, kendali kondisi lalu lintas melalui CCTV yang terintegrasi ke sistem ITS, kendali penanganan pothole atau lubang di jalan tol, hingga kendali keluhan pelanggan atau sentiment analysis dari media sosial.
Sedangkan untuk Penerangan Jalan Umum (JPU), Hutama Karya telah memasang sebanyak total 3.704 buah smart lamp di Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Medan - Binjai dan Tol Sigli - Banda Aceh.
Keunggulan dari smart lamp berupa fitur pengaturan otomatis dan pemantauan jarak jauh yang mempermudah operasional tol hingga penggunaan LED, hal ini membuat lampu lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu konvensional.