Misnati menuturkan, awalnya dia tahu bahwa ada penjualan minyak goreng curah harga murah di Pasar Kramat Jati makanya dia tidak membawa jeriken seperti emak-emak lainnya. Dia hanya bermodalkan botol air mineral kemasan 2 liter sebagai wadah minyak goreng yang dibeli.
"Karena ada kesempatan itu sementara saya enggak bawa jeriken kan, karena memang niatnya lewat doang, tapi pas liat ada yang jual minyak goreng curah murah, saya langsung berhenti dan langsung nyari botol aqua bekas terus ikut ngantre," kata dia.
Pembeli lainnya, Wiwi yang merupakan pedagang kerupuk juga sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB. Bedanya, Wiwi membawa wadah jeriken 5 liter sebanyak dua buah.
"Pas saya mau belanja di sini liat orang-orang pada antre minyak goreng curah. Pas saya tanya kok harganya murah, saya langsung balik ke rumah buat ambil jeriken terus saya ikut antre biar kebagian," ucap Wiwi.
Wiwi mengaku selama ini dirinya cukup sulit mendapatkan minyak goreng murah di pasaran. Dia sudah keliling ritel dan pasar, namun belum tersedia. Padahal, dirinya harus menggoreng kerupuk untuk dagangannya di mana itu membutuhkan banyak minyak goreng.
"Makanya saya berharap banget bisa dapet banyak. Biar saya bisa goreng kerupuk lagi. Kalau kemarin minyak yang dipakai dicampur-campur gitu biar bisa goreng kerupuk, kalau sekarang pakai ini saja," ungkap Wiwi.