Dia kemudian merealisasikan ide berbisnis dengan modal yang dimilikinya, dan sangat sederhana karena langsung terarah pada kebutuhan konsumen, yakni para siswa di sekolah.
Nathan pun tak menghambur-hamburkan hasil keuntungan bisnisnya, karena dia sadar bisnisnya tak akan bertahan lama. Benar saja, beberapa saat setelah kisah suksesnya menjadi viral, pihak sekolah kemudian melarang Nathan untuk berjualan di sekolah.
Meski demikian, Nathan bersyukur karena bisa menjalankan ide jualan di sekolah selama kurang lebih 3 tahun, yakni sejak usia 12 tahun hingga 15 tahun.
Kepada Steve Harvey, Nathan mengaku menikmati keuntungan bisnisnya dengan menikmati masa remaja, baik nongkrong dan makan bersama teman-temannya. Namun dia juga menyimpan keuntungan bisnisnya dengan berinvestasi di saham dan properti.
Bagaimana, apakah ide jualan di sekolah ini menginspirasi Anda untuk memulai bisnis yang sederhana? Selamat mencoba!