"Perhiasan dulu awal tahun Rp450.000, sekarang udah Rp600.000," katanya.
Dia mengatakan, pola hidup masyarakat kini berubah cukup besar. Dari yang semula kerap membelanjakan uang untuk kebutuhan konsumtif, kini perilaku itu cenderung ditinggalkan.
"Banyak yang jual emas kembali dalam sebulan ini," kata salah satu pedagang emas, Sri.
Menurut dia, fenomena penjualan perhiasan emas itu lantaran masyarakat memilih menyimpan uangnya untuk biaya kesehatan di tengah pandemi yang tak jelas akan berakhir kapan.
"Minat masyarakat berkurang, daya beli berkurang. Banyak yang lagi sulit," ujarnya.