Lebih lanjut, Amalia menyebut bahwa susu yang diimpor Indonesia bukan dalam bentuk susu segar, melainkan bubuk atau krim. Untuk HS 04021041 sebesar 159.840 ton atau 62,12 persen terhadap impor susu Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2024.
Kemudian, HS 04022120 sebesar 58.140 ton atau 22,59 persren terhadap impor susu sepanjang Januari-Oktober 2024 dan HS 04029900 sebanyak 17.680 ton dengan kontribusi 2,87 persen. HS 04021091 sebanyak 14.030 ton atau 5,45 persen dan HS 04015010 sebesar 3.360 ton atau 1,31 persen.
"Impor susu yang masuk ke Indonesia mayoritas dalam milk cream dan susu bubuk, dan bukan susu segar," ucapnya.