“Secara sektoral, hampir semua sektor Indeks Bisnis UMKM kuartal I tetap optimis (indeksnya bertahan di atas 100), namun sedikit menurun dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Supari.
Dalam survei tersebut, menggambarkan juga bahwa pelaku UMKM memperkirakan usahanya semakin baik dan optimis memasuki Kuartal II 2022. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Bisnis (IEB) UMKM yang berada di level 131,3.
“Optimisme ini ditopang oleh sejumlah faktor, yaitu: pandemi covid-19 yang diperkirakan akan semakin terkendali, puncak panen raya tanaman bahan makanan pada kuartal II-2022 dan harga komoditas yang tetap tinggi, serta meningkatnya permintaan masyarakat selama bulan puasa dan Idul Fitri 2022,” ujar Supari.
Terkait kemampuan pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas utamanya, mayoritas pelaku UMKM tetap yakin dan memberikan penilaian yang baik terhadap kinerja pemerintah, seperti tercermin pada indeks kepercayaan pelaku UMKM kepada pemerintah (IKP). IKP kuartal I-2022 bertahan diatas level 100. Namun, mengalami penurunan menjadi 128,9 dari kuartal sebelumnya sebesar 139,7.
Penurunan IKP ini terutama dipicu oleh menurunnya penilaian pelaku UMKM terhadap kemampuan pemerintah menstabilkan harga barang dan jasa. Kelangkaan dan kenaikan harga beberapa barang berpengaruh negatif terhadap kinerja usaha sebagian pelaku UMKM, sekaligus meningkatkan beban ekonomi rumah tangganya.