"ISF merupakan salah satu bukti komitmen Indonesia untuk mengedepankan semangat kolaborasi dalam merumuskan solusi iklim berkeadilan berdasarkan asas saling menghormati. Forum seperti ISF ini menjadi sangat penting karena dunia membutuhkan platform untuk mewujudkan aksi dan inovasi," ucap Rachmat.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani, mengatakan, dengan mendatangkan berbagai pemangku kepentingan di sektor transisi energi global, ISF 2024 akan menghasilkan solusi strategis untuk menjawab tantangan dalam menerapkan praktis bisnis berkelanjutan, khususnya dari sisi pendanaan.
"ISF 2024 merupakan peluang penting untuk menguatkan komitmen kolektif dunia usaha sebagai key driver dalam memobilisasi pendanaan hijau. Akan ada hasil-hasil yang konkret, termasuk inisiatif kolaboratif dalam menjembatani kesenjangan pendanaan berkelanjutan, serta kesempatan untuk para industri dalam negeri menampilkan proyek-proyek mereka yang berkelanjutan dan ramah lingkungan ke para stakeholder dan investor global," kata Shinta.
Sebagai informasi, beberapa tokoh yang akan menjadi pembicara utama dalam ISF 2024 antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, Penasihat Khusus Aksi Iklim dari Kementerian Luar Negeri Perancis Kevin Magron, dan CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steers.