Teten menyampaikan, pertemuan dengan JFC menjadi penting bagi Indonesia dan Jepang. Ia pun mengungkap beberapa hal terkait pertemuan tersebut.
Pertama, sharing session untuk mengidentifikasi langkah-langkah inovatif dan pragmatis guna mendukung kemudahan pembiayaan dan pengembangan UMKM.
Kedua, menjajaki peluang kerja sama, pertukaran pengetahuan, transfer teknologi, dan inisiatif peningkatan kapasitas UMKM. Ketiga, peluang pendanaan start-up Indonesia.
“Terakhir atau keempat, peluang investasi B2B (Business to Business) dari perusahaan Jepang yang terhubung dengan UMKM Indonesia," tutur Teten.