JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia-Mesir menyepakati kontrak imbal dagang senilai 105.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,5 miliar. Produk yang dipertukarkan yaitu kopi dari Indonesia dengan anggur dan/atau delima dari Mesir.
Kontrak imbal dagang tersebut dilakukan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) selaku Badan Pelaksana (BP) imbal dagang Indonesia dengan Al Postan for General Import & Export sebagai BP imbal dagang Mesir.
“Penandatanganan kontrak imbal dagang pada hari ini diharapkan dapat menjadi tambahan motor penggerak peningkatan ekspor Indonesia ke Mesir yang secara paralel dapat meningkatkan perdagangan kedua negara,” kata Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, saat menyaksikan penandatanganan kerja sama imbal dagang pada Minggu (14/5/2023) di Kairo, Mesir.
Selain itu, lanjutnya, pada 15 Mei 2023 atau tepatnya hari ini, PT PPI juga akan melakukan penandatanganan satu Nota Kesepahaman (MoU) dengan Al Sahl yang berperan sebagai BP di Mesir. Selanjutnya, kedua pihak akan mendiskusikan lebih lanjut produk yang akan dipertukarkan dan nilai transaksinya.
Mendag menjelaskan, kerja sama imbal dagang Indonesia–Mesir merupakan bentuk nyata dari salah satu solusi atas implementasi kebijakan devisa keluar oleh otoritas moneter di Mesir.